madubaru.com – Kata Kata Bijak Bahasa Jawa sering di cari dan di gunakan sebagai pegangan bagi diri kita dalam berpikir maupun bertindak. di dalam bahasa jawa anda akan menemukan Petuah – Petuah dan nasehat kehidupan yang lebih baik serta dapat dijadikan refrensi.
Dengan mengimplementasikan petuah-petuah kata bijak bahasa jawa dengan baik dan benar maka dapat di pastikan kehidupan kita di masa depan juga akan lebih baik. peribahasa jawa sangat kaya dengan makna, bahkan satu kata bahasa jawa bisa memiliki banyak maksud dan arti yang berbeda-beda.
Bahasa jawa tidak seperi bahasa pada umumnya yang tidak mengenal tingkatan, dalam bahasa jawa memiliki beberapa tingkatan di antaranya adalah bahasa jawa ngoko, jawa krama, jawa krama alus dan bahasa Jawa kuno yang masih dapat kita temukan dan baca pada karya sastra tempo dulu.
Daftar Isi :
- Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya
- Tentang Cinta
- Tentang Ilmu
- Jawa Kuno
- Kromo Inggil
- Bahasa Jawa Dan Artinya
Menariknya, bahasa jawa memiliki banyak kata mutiara yang dapat di aplikasikan dalam berbagai masalah kehidupan yang sedang kita alami, misalnya kamu memiliki masalah tentang percintaan yang rumit, anda bisa mencari kata bijak bahasa jawa tentang cinta dan lainnya.
Selain kata bijak tentang cinta, beberapa kata bijak Jawa juga mengajarkan tentang ilmu, akhlak agar nantinya ilmu tersebut bisa berguna tidak hanya bagi diri sendiri, namun berguna bagi orang lain, bangsa dan juga negara. selain itu kata mutiara bahasa jawa juga mempunyai pribahasa yang lucu bahkan di luar nalar pemikiran kita misalnya “koyo kethek ketulup, Aja nguthik uthik macan turu, Urip Iku Urip” dan masih banyak lainnya.
Baca Juga : Biografi Ir Soekarno Lengkap
Kata-kata di atas termasuk dalam golongan kata bijak bahasa jawa kasar dan terbukti kata tersebut malah mudah di hafal dan di mengrti dibanding dengan kata bijak bahasa Jawa halus, maka tidak heran jika kata kata tersebut sering di gunakan sebagai Caption untuk status Whatsapp, Facebook, Instagram dan sosial media lainnya.
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya
Kata bijak bahasa jawa kromo inggil sebenernya ada banyak dan biasanya kata mutiara dalam bahasa jawa tersebut adalah wejangan turun-temurun yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya tentang bagaimana cara menjalani hidup dengan baik dan benar, bagaimana hidup dengan sederhana dan teratur, bagaimana bertata krama dengan baik kepada orang yang lebih tua dan masih ada banyak lainnya.
Kata mutiara bahasa jawa juga bisa di jadikan inspirasi dalam menjalani hidup agar lebih baik dan bijak. namun kata kata bijak tersebut tidak hanya untuk kalangan orang jawa saja melainkan bersifat universal yang mana dapat di gunakan oleh semua orang.
Oke, apabila anda membutuhkan sebuah kata bijak bahasa jawa tentang cinta, tentang ilmu, kesabaran, kehidupan dan lainnya, maka mari simak dan lihat Kumpulan Kata Kata Bijak Bahasa Jawa beserta artinya yang telah kami rangkum di bawah ini.
Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari rasa kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat beberapa faktor. Dalam konteks filosofi, cinta adalah sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang yang kuat.
Jika kamu sedang membutuhkan sebuah kata bijak bahasa jawa tentang cinta, maka beberapa kumpulan yang ada di bawah ini dapat kamu baca dan resapi makna dari setiap kata-katanya.
Jawa : “Nek cinta ora iso mbalekne koe meng aku orep neng Ndunio iki, Pesti lah cinta akan nyatuk ke dewe neng kehidupan mengarepe engko”
Artinya : “Jika cinta tidak dapat menyatukan cinta kita di kehidupan ini, Past lah cinta akan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya”
Jawa : “Ononengpelukanmu iku mblajari aku opo iku artine roso nyaman sing sempurna”
Artinya : “ Berada di pelukanmu mengajarkan ku apa artinya kenyamanan yang sempurna”
Jawa : “Tresna kanggo manungsa mung Amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta’aken manungsa!”
Artinya : “Cinta Kepada Seorang Manusia Hanya Dikarenan Kecintaan Kepada Allah TuhanSemesta Alam yang Telah Menciptakan Manusia”
Jawa : “Gusti Yen Arek iku Jodohku Tulung Dicidakaken, Yen Mboten Joduhku Tulung Dijodohaken”
Artinya : “Tuhan Jika Anak Itu Adalah Jodohku Tolong Didekatkan, dan Jika Bukan Tolong dijodohkan”
Jawa : “Iso Nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding”
Artinya : “Bisa nembang tidak bisa bermain seluling, bisa melihat tidak bisa mendamping”
Jawa : “Aku Gak Enek Sampean Bagai Sego Kucing Ilang Karete *AMBYAARR”
Artinya : “Aku tanpamu bagaikan nasi kucing tanpa karetnya *Berantakan”
Jawa : “Arek Lanang Kuoso Milih, Arek Wedok Kuoso Nolak”
Artinya : “Anak laki laki bebas memilih, Anak perempuan Bebas Menolak”
Jawa : “Uwong Duwe Pacar Iku Kudu Sabar Ambek Pasangane. Opo Maneh Seng Gak Duwe”.
Artinya : “Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang gak punya”.
Jawa : “Akeh Manungsa Ngerasaaken Tresna, Tapi Lali Lan Ora Kenal Opo Iku Hakikate Tresna”
Artinya : “Banyak manusia Merasakan CInta, Namun Mereka lupa dan tidak mengenal Hakikat Cinta Sebernarnya”
Jawa : “Aku tresno kowe saklawase”
Artinya : “aku cinta kamu selamanya”
Jawa : “Saben dino saya tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe”
Artinya : “setiap hari aku selalu melongo memikirkan kamu yang paling manis sendiri”
Jawa : “Rino wengi kulo tansah kelingan marang sliramu”
Artinya : “Setiap Malam Aku Selalu Terbayang Dirimu”
Jawa : “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu”
Artinya : “Tidak bertemu sebentar saja, saya selalu ingin bertemu kamu”
Jawa : “Aku tresno kowe saklawase”
Artinya : “Aku mencintaimu selamanya”
Jawa : “Sokok’e mung sliramu seng tak tresnani nek ati”
Artinya : “Pokoknya hanya kamu seorang yang aku cinta di dalam hati”
Jawa : “Senadyan aku sengit banget karo kowe, tapi roso ning ati ora iso di apusi. Roso tresno iki mung kanggo sliramu”
Artinya : “Walaupun sebenarnya aku sangat membencimu. Akantetapi perasaan di hati ini tidak bisa di bohingi. Rasa saying yang ada di dalamnya hanyalah untukmu.”
Jawa : “Aku ra iso adoh karo kowe, amergo aku iki abot ninggalne awakmu. Iki lo sek jenenge sayang tenanan.”
Artinya : “Aku tidak bisa jauh dari kamu, karena berat sekali meninggalkanmu. Ini lah yang dinamakan rasa sayang yang tulus.”
Jawa : “Senadyan mbokmu karo bapakmu ra ngijine hubungan awake dewe, aku bakal terus berusaha gawe kowe lan keluargamu setuju karo aku”
Artinya : “Meskipun ibu dan ayahmu tidak merestui hubungan kita, aku akan tetap terus berusaha untukmu agar orang tuamu merestui hubungan kita.”
Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Ilmu
Dalam dunia pendidikan, kata mutiara bahasa jawa khususnya tentang ilmu dan pendidikan, digunakan untuk memotivasi anak didik agar mau berkembang serta termotivasi agar rajin belajar. Kata-kata seperti “kawruhe jero tapak meri” seakan terdengar halus namun itu menjadi sindiran bagi orang yang memiliki pengatahuan singkat, pendek dan sangat kurang pengetahuan.
Mungkin kamu sudah tau jika Bahasa jawa memilik banyak arti dan makna khususnya untuk kata kata bijak jawa atau kata mutiara, dan berikut adalah kata mutiara bahasa jawa tentang ilmu yang dapat kamu baca.
- Jawa : Aja rumangsa bisa, nanging kudu bisa rumangsa
- Artinya : Jangan merasa bisa, tapi harus bisa merasakan
Seseorang yang baik tidak boleh merasa serba bisa, tetapi harus menyadari bahwa dirinya sendiri memiliki kekurangan dan orang lainpun juga memiliki kelebihan yang tidak dimilikinya. Seseorang yang ahli dalam bidang tertentu belum tentu ahli dalam bidang lainnya.
- Jawa : Keplok ora tombok
- Artinya : Bertepuk tangan itu tidak rugi
Keplok ora tombok memiliki arti, seseorang yang suka berkomentar dan meremehkan. Dia tidak mau bertindak atau membantu, hanya berkomentar serta tidak memperbaiki keadaan. berkomentar memang sangat mudah, namun bertindak lebih sulit.
- Jawa : Ojo waton ngomong, ning ngomongo nganggo waton
- Artinya : Jangan asal berbicara, tapi bicaralah dengan penuh pertimbangan atau bicaralah dengan dipikirkan terlebih dahulu.
Banyak orang yang berkomentar dahulu tanpa memikirkan apa akibat kata yang dikeluarkan dari mulutnya akan berakibat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, karena mulutmu adalah harimaumu. janganlah berkomentar berlebihan jika kamu tidak bisa melakukan.
- Jawa : Adigang, adigung, adiguna
- Artinya : Kekuatan, kebesaran, kepandaian
Adigang adigung adiguna memberikan nasehat kepada kita agar kita tidak menyombongkan diri dengan apapun yang kita miliki. Baik itu menyombongkan kekuatan, kebesaran maupun kepandaian.
- Jawa : Kebo nyusu gudel
- Artinya : Kerbau menyusu pada anaknya
Kata bijak Bahasa Jawa diatas memiliki arti orang tua yang minta diajari oleh orang yang lebih muda, Hal ini dapat terjadi karena perkembangan jaman baik itu ilmu atau teknologi. maka tidak ada salahnya jika orang yang lebih tua meminta petunjuk kepada yang lebih muda meskipun di beberapa kalangan orang Jawa masih ada sifat feodal.
- Jawa : Kegedhen endas kurang utek
- Artinya : Kebesaran kepala, kurang otak
Orang pandai bukan hanya soal intelegensi saja, melainkan pandai dalam menempatkan dirinya serta pandai membaca situasi yang terjadi. walau terdengar kasar namun kata kata ini mengajarkan kita agar selalu bisa menyesuaikan diri, dimanapun kita berada. (Ungkapan ini untuk orang dewasa yang tidak pandai dalam etika ataupun sopan santun)
- Jawa : Kenes ora ethes
- Artinya : Orang terlihat pintar karena suka pamer
Banyak pamer namun sebenarnya tidak bisa apa-apa, mungkin kamu sering mendapati orang seperti itu. Mungkin karena orang itu memiliki tujuan seperti ingin dipuji, ingin mendapat perhatian, ingin di segani oleh orang lain. pada dasarnya, orang yang bener – bener berilmu cenderung diam dan akan berbicara apabila memang sangat di perlukan.
- Jawa : Laku ing sasmita, amrih lantip
- Artinya : Seorang yang ingin berilmu harus mengasah lahir dan batinnya.
Ilmu tanpa iman akan buta. Ilmu yang bermanfaat harus dikuasai secara lahir batin agar bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari, berguna bagi diri sendiri dan orang lain ataupun bangsa dan negara kelak.
- Jawa : Lembah manah lan andhap asor
- Artinya : Rendah hati dan sopan santun
Leluhur Jawa mengajarkan untuk selalu rendah diri. Selain itu, seseorang yang semakin berilmu akan lebih bagus jika tidak merendahkan atau meremehkan orang lain yang ilmunya lebih rendah darinya.
- Jawa : Tanggap ing sasmita
- Artinya : Mampu menangkap pembicaraan
Dalam bahasa Indonesia, sasmita diterjemahkan menjadi kata simbolis. Jadi bila keseluruhan kata tanggap ing sasmita diartikan, maka mempunyai arti seseorang yang mampu menangkap informasi secara simbolis.
- Jawa : Tut wuri handayani
- Artinya : Mengikuti dari belakang
Kata Bijak Bahasa Jawa Tut wuri handayani Dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan. Setelah menyampaikan ilmu kepada siswanya, sejatinya guru tidak lantas melepaskan anak didiknya begitu saja, melainkan harus senantiasa mengawal dan mengikutinya, agar bila terdapat kesalahan guru bisa segera meluruskan masalah tersebut.
- Jawa : Wong pinter kalah karo wong beja.
- Artinya : Orang pintar kalah dengan orang beruntung
Kata Bijak Jawa di atas mengajarkan kita untuk tidak meremehkan orang lain, Tuhan maha adil dan seringkali memberikan kesuksesan atau rejeki lebih kepada orang tersebut. Mungkin orang itu mempunyai sifat baik dan seringkali “laku prihatin”.
- Jawa : Lukak apakak
- Artinya : Pandai bicara namun tidak bisa bekerja
Mungkin dari kalian pernah bertemu dengan orang yang memiliki sifat Lukak apakak (Pandai bicara namun tidak bisa bekerja).
- Jawa : Blilu tau pinter durung nglakoni
- Artinya : Pintar teori namun belum tentu bisa mempraktekkannya
Dalam hal pekerjaan bisa jadi dia kalah apabila dibandingkan dengan orang bodoh dan tidak memiliki dasar teori namun sudah terbiasa melakukannya. Ungkapan ini mengajarkan kepada kita, bahwasanya untuk bisa mendapatkan keahlian, seorang harus banyak belajar, tidak hanya belajar teori saja namun perlu mempraktekannya juga.
- Jawa : Dipikir wening sakdurunge tumindak
- Artinya : Dipikir baik-baik sebelum berbuat
Sebelum berbuat sesuatu atau bertindak, sebaiknya dipikirkan betul-betul, baik dan buruknya, apakah hal tersebut melanggar norma atau tidak, serta apakah tindakan yang akan dilakukan bisa merugikan orang. Seorang yang memiliki kepribadian matang, hendaknya memikirkan terlebihdulu setiap tindakannya.
- Jawa : Kebo bule mati setra
- Artinya : Orang pintar namun hidupnya sengsara
Kepandaian tidak dapat menjamin hidup selalu bisa sejahtera. Namun setidaknya dengan kepandaian bisa membuat kita menjadi pribadi yang bijaksana dan tidak mudah ditipu oleh orang lain.
Kata Bijak Bahasa Jawa Kuno
kata bijak jawa kuno adalah sebuah karya yang tercipta dari kearifan lokal milik budaya Jawa, biasanya dalam peribahasa jawa memiliki sebuah makna yang mendalam dari setiap kalimat atau kata yang diungkapkan.
Mulanya kata bijak jawa berasal dari kebiasaan orang jawa dalam menjalani hidup untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan bermanfaat baik bagi dirinya ataupun orang lain. nah, berikut ada kumpulan peribahasa, nasihat, atau kata bijak Jawa Kuno yang bisa kamu pelajari.
Jawa : Adol lenga kari busike
Artinya : Yang membagi justru tidak kebagian jatah
Jawa : Aja dumeh wong gedhe
Artinya : Jangan mentang-mentang jadi orang besar
Jawa : Aja buru menange dhewe
Artinya : Jangan maunya menang sendiri
Jawa : Aja guggu karepe dhewe
Artinya : Jangan berbuat semaunya sendiri
Jawa : Ala lan becik iku geghandengan, kabeh kuwi saka karsaning Pangeran
Artinya : Buruk dan baik itu saling berkaitan, semua itu atas kehendak Tuhan
Jawa : Alon-alon waton kelakon
Artinya : Biar lambat tidak apa-apa asalkan tercapai tujuannya
Jawa : Ambeg utomo, andhap asor
Artinya : Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati
Jawa : Anak polah bapak kepradah
Artinya : Tingkah polah anak, orang tua ikut menanggung akibatnya
Jawa : Angon mongso
Artinya : Menunggu waktu yang tepat untuk bertindak
Jawa : Basa iku busananing bangsa
Artinya : Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya.
Jawa : Bibit, bebet, bobot
Artinya : Keturunan, harta, bobot / mutu.
Jawa : Cakra manggilingan
Artinya : Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar
Jawa : Cecak nguntal cagak
Artinya : Suatu keinginan yang tidak seimbang dengan kekuatan.
Jawa : Ciri wanci lelai ginawa mati
Artinya : Watak orang yang buruk tidak akan berubah sampai mati
Jawa : Dhemit ora ndulit, setan ora doyan
Artinya : Lepas dari mara bahaya
Jawa : Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan
Artinya : Meskipun orang lain dan bukan anggota keluarga namun ketika meninggal sangat kehilangan
Jawa : Emban cindhe emban siladan
Artinya : Orang yang pilih kasih dalam memberi atau membela
Jawa : Garang garing
Artinya : Orang yang sok kaya tetapi sesungguhnya berkekurangan
Jawa : Gupak Pulut ora mangan nangkane
Artinya : Capek pekerjaan nggak dapet hasilnya
Jawa : Gusti Allah ora sare
Artinya : Tuhan tak pernah tidur
Jawa : Iro yudho wicaksono
Artinya : Satria yang berani berperang membela kebenaran dengan didasari kebijaksanaan
Jawa : Jalukan ora wewehan
Artinya : Suka meminta tapi tidak pernah mau memberi
Jawa : Kakehan gludhug kurang udan
Artinya : Terlalu banyak bicara tetapi tidak ada kenyataannya
Jawa : Kaya banyu karo lenga
Artinya : Tidak pernah rukun
Jawa : Kebat kliwat gancang pincang
Artinya : Orang yang bertindak tidak hati-hati maka akan celaka
Jawa : Keplok ora tombok
Artinya : Ikut merasakan senang namun tidak mau mengeluarkan biaya
Jawa : Maju tatu mundur ajur
Artinya : Maju atau mundur sama saja mengakibatkan celaka
Jawa : Mangan ora mangan ngumpul
Artinya : Tetep bersatu walaupun dalam kemiskinan
Jawa : Manunggaling kawula gusti
Artinya : Rakyat dan penguasa bersatu
Jawa : Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran
Artinya : Manusia itu memiliki sifat Tuhan
Jawa : Mburu uceng kelangan dhelek
Artinya : Mencari sesuatu yang kecil malah kehilangan sesuatu yang lebih berharga
Jawa : Memayu hayunin bawana
Artinya : Menambah indahnya dunia yang memang sudah diciptakan sedemikian indahnya
Jawa : Njunjung ngentebake
Artinya : Orang yang suka memuji namun sebenarnya merendahkan
Jawa : Nguyahi banyu segara
Artinya: Melakukan hal yang sia-sia
Kata Bijak Bahasa Jawa Kromo Inggil
Dalam penggunaan bahasa jawa di bagi menjadi tiga bagian, dalam pengunaan bahasa tersebut tergantung dengan siapa lawan bicara kita, tiga tigkatan tersebut yang di maksud adalah bahasa Jawa Ngoko, bahasa Jawa Madya, dan bahasa Jawa Kromo Inggil.
Bahasa Jawa Ngoko dapat di sebut juga dengan bahasa jawa kasar yang mana penggunaan bahasa ini untuk berbicara dengan orang yang seumuran atau lebih muda. Jadi jika sedang berbicara dengan orang yang lebih tua, usahakan hindari penggunaan bahasa ngoko atau bahasa jawa kasar.
Bahasa Jawa Madya adalah bahasa jawa yang sering di gunakan oleh masyarakat jawa, bahasa tersebut adalah campuran dari jawa Ngoko dan Jawa Kromo Inggil. sedangkan untuk bahasa Jawa Kromo Inggil merupakan bahasa jawa tingkat tertinggi. apabila kamu berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang di hormati kamu bisa mengunakan bahasa Jawa Kromo Inggil.
Dalam bahasa Jawa Kromo Inggil terdapat kata kata bijak atau kata mutiara yang dapat kita petink makna di dalamnya, penasaran seperti apa? yuk lihat kumpulannya sebagai berikut.
Jawa : “Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun”
Artinya : Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mau mengikuti jalan kebenaran)
Jawa : “adigang, adigung, adiguno”
Artinya : untuk selalu menjaga kelakuanmu,jangan sombong atas kekuatan,kedudukan tau latar belakang siapa dirimu sebenarnya
Jawa : “pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak,pedang lan keris,pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri”
Artinya : pusaka yang paling sakti itu bukan tombak,pedang dan keris tetapi terletak di wilayah setempat
Jawa : “kawula namung saderma.mobah-mosik kersaning hyang sukmo”
Artinya : lakukan semua yang kamu bisa kemudian serahkan semuanya itu kepada tuhan yang maha esa
Jawa : “ambeg utotomo,andhap asor”
Artinya : untuk selalu jadi yang utama,namun tetap rendah hati
Jawa : “wong kang sabar rejekine jembar ngalah urip luwih berkah”
Artinya : orang yang sabar rezekinya akan lebih lebar,mengalah hidup akan lebih berkah
Jawa : “Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan”
Artinya : sebaik-baiknya orang adalah yang memberi kebaikan/pertolongan dengan cara sembunyi-sembunyi
Jawa : “Golek jodho ojo mung mburu endhaning warna,pala krama aja ngeceh-ngeceh banda”
Artinya : mencari jodoh itu jangan hanya karena rupa yang menawan,waktu pernikahan jangan hanya menghamburkan harta benda
Jawa : “alang-alang dudu aling-alang”
Artinya : rintangan bukanlah penghalang
Jawa : “ngilo marang ghito’e dewe. sing uwis yo uwis”
Artinya : sebaiknya kita bisa mengetahui aib dan buruknya kita sendiri. dan yang sudah pernah terjadi biarlah berlalu.jadikan saja pelajaran hidup kita
Jawa : “sura dira jayaningrat,lebur dening pangastuti”
Artinya : segala sifat keras hati, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lebut dan sabar
Jawa : “Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dadi coba”
Artinya : seberapapun masalah yang besar jika diterima dengan lapang dada dan ikhlas akan hanya menjadi cobaan ringan
Bahasa Jawa Dan Artinya
Indonesia memiliki beragam bahasa jawa, setiap daerah di pulau jawa memiliki kosa kata bahasa jawa nya masing masing, misalnya Jawa Timur dan Jawa Tengah, bahasa jawanya cenderung berbeda. jika kamu kebetual ingin Pindah di lingkungan orang jawa dan ingin belajar bahasa jawa halus ataupun kasar, kamu bisa lihat kamus bahasa jawa beserta artinya di bawah ini.
No | Bahasa Indonesia | Bahasa Jawa Ngoko | Bahasa Krama Inggil |
1 | Saya | Kulo | Dalem |
2 | Kamu | Kowe | Panjenengan |
3 | Kami | Awakedhewe | Kito |
4 | Dia | Deweke | Piyambakipun |
5 | Ini | Iki | Meniko |
6 | Itu | Kui | Niku |
7 | Apa | Opo | Menopo |
8 | Kapan | Kapan | Kapan |
9 | Dimana | Ngendhi | Wonten Pundhi |
10 | Yang Mana | Singendhi | Ingkangpundhi |
11 | Siapa | Sopo | Sinten |
12 | Mengapa | Ngopo | Kadhosmenopo |
13 | Bagaimana | Piye | Kadhospundi |
14 | Ya | Yoh | Inggih/Injih |
15 | Tidak | Ora | Mboten |
16 | Barangkali | Menowo | Menawi |
17 | Satu | Siji | Setunggal |
18 | Dua | Loro | Kalih |
19 | Tiga | Telu | Tigo |
20 | Empat | Papat | Sekawan |
21 | Lima | Limo | Gangsal |
22 | Sepuluh | Sedasa | Sedoso |
23 | Seratus | Satus | Setunggalatus |
24 | Seribu | Sewu | Setunggalewu |
25 | Orang | Uwong | Tiyang/Piyantun |
26 | Laki-Laki | Lanang | Kakong |
27 | Perempuan | Wedhok/Wadhon | Estri |
28 | Ayah | Rama | Romo |
29 | Ibu | Ibu | Ibu |
30 | Anak | Lare/Putra | Putro |
31 | Nama | Jeneng/Asma | Asmo |
32 | Uang | Duwit | Artho |
33 | Kamar Kecil | (Kamar) Mburi | (Kamar) Wingking |
34 | Air | Banyu | Toya |
35 | Jalan | Dalan | Mergi |
36 | Kira-Kira | Kiro-Kiro | Kinten-Kinten |
37 | Semua | Kabeh | Sedanten/Sedaya |
38 | Kalau/Jika | Menowo | Menawi |
39 | Lebih | Luwih | Langkung |
40 | Sangat/Sekali | Banget | Sanget |
41 | Dari | Seko | Saking |
42 | Ke | Dateng | Dateng |
43 | Sekarang | Saiki | Sakmeniko |
44 | Baru | Anyar | Enggal |
45 | Tua | Tuwo | Sepuh |
46 | Panjang | Dowo | Panjang |
47 | Pendek | Cendek | Cendak |
48 | Murah | Merah | Mirah |
49 | Mahal | Larang | Awis |
50 | Panas | Benther | Benther |
51 | Dingin | Adem | Asrep |
52 | Kemarin | Wingi | Kolowingi |
53 | Hari Ini | Saiki | Sakmeniko |
54 | Besok | Sesuk | Mbenjang |
55 | Atas | Nduwur | Nginggil |
56 | Bawah | Ngisor | Ngandhap |
57 | Lapar | Ngelih | Luwe |
58 | Bahagia | Seneng | Rahayu |
59 | Sakit | Lara | Gerah |
60 | Maaf | Ngapunten | Ngapura/Ngapuro |
61 | Pagi | Esuk | Enjing-Injing |
62 | Siang | Awan | Siang |
63 | Malam | Bengi | Dalu/Ndalu |
64 | Apa Kabar | Piyekabare | Pripun/Kadospundi |
65 | Berapa | Piro | Pinten |
66 | Silahkan | Monggo | Monggopunaturi |
67 | Terima Kasih | Muwun | Maturnuwun |
68 | Selamat Jalan | Segeng Tindak | Sugeng Tindak |
69 | Belum | Durung | Dereng |
70 | Karena | Sebabe/Mergo | Amargi |
71 | Tetapi | Mergane | Amargi |
72 | Disini | Nangkene | Wontenmriki |
73 | Baik | Apik | Sae |
74 | Jelek | Elek | Kirangsae |
75 | Betul | Bener | Leres |
76 | Cantik/Indah | Apik | Endah |
77 | Besar | Gedhe | Ageng |
78 | Kecil | Cilik | Alit |
79 | Banyak | Akeh | Kathah |
80 | Sedikit | Sithik | Sakedhik |
81 | Sama | Podho | Sami |
82 | Bisa | Iso | Saget |
83 | Punya | Duwe | Kagungan |
84 | Ada | Ana | Wonten |
85 | Mau | Gelem | Kersa |
86 | Jangan | Ojo | Ampun |
87 | Pergi | Lungo | Tindhak |
88 | Datang | Teko | Rawuh |
89 | Berjalan | Mlaku | Mlampah/Tindak |
90 | Bicara | Omong | Ngendika/Ngendiko |
91 | Bilang | Ngomong | Dawuh |
92 | Lihat | Ndelok | Mrisani |
93 | Mengerti | Ngerti | Ngertos |
94 | Makan | Mangan | Dahar/Nedo |
95 | Minum | Ngombe | Ngunjuk |
96 | Dengar | Krungu | Miereng |
97 | Tahu | Ngerti | Ngertos |
98 | Kasi | Wenehi | Paringi |
99 | Suka | Seneng | Remen |
100 | Cinta | Seneng | Tresna/Tresno |
Oke gays, itulah kata kata bijak bahasa jawa dan artinya, baik itu Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Cinta, Kata Bijak Bahasa Jawa Tentang Ilmu serta Bahasa Jawa Sehari Hari yang dapat kamu pelajari. dari kumpulan kata bijak jawa di atas merupakan pilihan yang memiliki makna mendalam yang dapat kita pelajari agar hidup kita kedepannya lebih baik lagi.